CONDITIONAL SENTENCE TYPE I, TPYE II
AND TYPE III
Conditional Sentence atau disebut Kalimat
pengandaian adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin
terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Conditional sentence terdiri dari dua klausa, yaitu:
Main Clause (Induk Kalimat) dan IF Clause.
Letak main clause bisa di depan maupun di belakang
IF Clause. Perbedaan letak ini tidak mempengaruhi arti.
Ada beberapa tipe Conditional Sentence, yaitu:
1. Conditonal Sentence Type I
Conditional
sentence type pertama ini dapat digunakan untuk membuat sebuah kalimat
bersyarat yang masih masih memungkinkan sekali untuk dicapai syaratnya karena
baru akan terjadi pada masa yang akan datang.
Rumus
Conditional Sentence Type I:
If + Simple Present Tense, will + verb-I.
Contoh:
ü If
pipit late again, i will be mad.
ü If you eat less sugar, you will lose weight.
ü If you don’t have to work as hard, you’ll
have a lot more free time.
ü If you walk to work every day, you’ll stay in
shape without joining a gym.
2. Conditonal Sentence Type II
Conditional
sentence tipe kedua ini dapat digunakan untuk menunjukkan suatu kalimat
bersyarat yang kemungkinan terpenuhinya akan sulit.
Rumus
Conditional Sentence Type I:
If + Past Tense, would +
verb-I.
Contoh:
v If
she fell, she would hurt herself.
v If
i married minho, i would be happy.
v If
you went to bali, what would you do?
3. Conditonal Sentence Type III
Conditional
sentence type ketiga ini digunakan untuk menunjukkan kalimat bersyarat yang
tidak mungkin dipenuhi karena masanya sudah lampau.
Rumus
Conditional Sentence Type I:
If + Past Perfect, would have
+ verb-III.
Contoh:
§ If
you had worker harder, you would have passed your exam.
§ If
my mother had been here, i would have been happy.
§ If
i had seen rina, i would have told her.
Sumber: