Kamis, 29 Mei 2014

Contoh Resensi Novel



Judul               : Memori
Penulis             : Windry Ramadhina
Penerbit           : GagasMedia
Dimensi           : 13 x 19 cm
Tebal               : 304 Halaman

A.    Sinopsis Novel
Cinta itu egois, sayangku.
Dia tak akan mau berbagi.
Dan seringnya cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta, berkhianat, melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu berapa sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada di ujung tanduk saat ini.
Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat, tak pernah ada yang abadi di dunia-cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah, semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.
Kau pun terpuruk sendiri, menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.

B.     Unsur Intrinstik Novel
1.      Tema
Cinta yang tak lagi sama.

2.      Tokoh
-          Tokoh Utama : Mahoni
-          Tokoh Kedua : Simon Marganda
-          Tokoh Ketiga : Sofia
-          Tokoh Pembantu : Sigi, Mae, Nisa, Neri, Pak sur.
-          Tokoh Figuran : Papa, Ron, Om Regulus, Tante Renata, Pak Roes, Bu Roes, Ni Mar.

3.      Penokohan
·         Mahoni : seorang arsitek ruang publik yang sakit hati kepada papanya karena papanya menikah lagi. Orang yang meerindukan kehangatan keluarga dan mencintai Simon.
·         Simon : Pria yang selalu memakai kaus gartisan dan jeans belelnya dengan rambut ikal acak-acakan serta jenggot tipis yang menutupi wajah tampannya. Pria yang mempunyai perasaan yang sama kepada Mahoni bahkan setelah empat tahun.
·         Sofia : Sebagai pacar Simon.
·         Penokohan Lainnya.

4.      Alur
Alur maju mundur, dimana novel menceritakan keadaan mahoni saat itu kemudian harus kembali kemasa lau untuk menjelaskan alasannya pergi ke Virginia. Dan kembali maju untuk menceritakan hubungan Mahoni, Simon dan Sigi.

5.      Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama.

6.      Amanat
-          Tidak ada orang tua yang melupakan anaknya.
-          Tidak ada cinta yang sama.
-          Harus saling mengasihi saudara.
-          Sebuah penantian yang tidak pernah sia-sia.

C.     Keunggulan dan Kelemahan Novel
1.      Keunggulan Novel
-          Novel ini mengajarkan tentang cinta orangtua kepada anaknya dan sebaliknya.
-          Novel ini mengajarkan tentang sebuah penantian yang tidak pernah sia-sia.
-          Kata-katanya mudah dipahami.
-          Pewatakan tokoh mudah dipahami dan digambarkan secara jelas.
-          Alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat kita menjadi semakin penasaran.

2.      Kelemahan Novel
-          Halaman novel cukup tebal.
-          Ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sama saja.

D.    Kesimpulan
Novel ini pantas untuk siapa saja, terumta buat wanita yang sakit hati kepada lelaki karena papanya. Novel ini juga memberikan inspirasi, pesan dan kesan yang dapat mengalir hingga ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar