Penalaran adalah suatu
metode cara berpikir yang sistematis dan logis untuk mendapatkan keputusan
dalam memecahkan masalah. Sedangkan Karya ilmiah atau penulisan ilmiah adalah
sebuah penelitian yang menggunakan metode tertentu untuk mendapatkan atau
memperoleh sebuah keputusan , dimana kebenarannya harus dapat
diperanggungjawabkan. Dalam penalaran terdapat 2 jenis, yaitu:
1. Penalaran
induktif : adalah suatu metode berpikir dari hal yang bersifat khusus menjadi
bersifat umum.
2. Penalaran
deduktif: adalah suatu penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat khusus umum
kepada hal yang bersifat khusus.
Jadi konsep penalaran
ilmiah adalah cara berpikir yang sistematis dan logis yang menggunakan dua
jenis penalaran yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Dalam berpikir
logis, peneliti mengkesampingkan unsure emosi, sentimen pribadi atau kelompok.
Dengan adanya konsep tersebut, dapat memudahkan peneliti dalam melakukan
penulisan ilmiah karena didasarkan oleh fakta, pengamatan, dan pendapat para
ahli. Oleh karena itu, dalam menyusun penelitian ilmiah diperlukan metode
berpikir keilmuan yang menggabungkan penalaran induktif dan deduktif.
Metode berpikir
keilmuan itu sendiri ditandai dengan adanya:
1. Argumentasi
teoritik yang benar, sahih dan relevan.
2. Dukungan
fakta empirik.
3.
Analisi kajian yang mempertautkan antara
argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
SUMBER:
Hadi27.Tanpa
Tahun.”Penalaran dalam Penulisan Karya
Ilmiah”.Dalam http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
Susilawati, nur.2013.”Penalaran induktif, Tulisan ilmiah dan
Karangan Ilmiah”.Dalam http://nursusilawati23.blogspot.com/2013/01/penalaran-induktif-tulisan-ilmiah-dan.html
Kurniawan, agung.2012.”Defenisi Penalaran”.Dalam http://agungrastafun.blogspot.com/2012/03/definisi-penalaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar