MANAJEMEN PEMASARAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan, guna memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli:
1. William J. Shultz 1961
Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
2. Ben M. Enis
Manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan.
Kesimpulan nya adalah apabila seseorang atau suatu perusahaan ingin memperbaiki pemasarannya, maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.
Pengertian ini mempunyai implikasi yaitu:
a. Menekankan adanya efektivitas dan efisiensi yaitu dimana seseorang atau suatu perusahaan harus mampu memeksimalkan hasil yang hendak dicapai dan maminimalkan pengeluaran atau biaya untuk mencapai hasil tersebut.
b. Manajemen pemasaran sebagai suatu proses.
- Input (masukan)
- Processing (proses)
- Outputs (keluaran)
- Objective (tujuan)
- Feedback (balikan)
Penjelasan:
Untuk mencapai keberhasilan manajemen pemasaran pada sebuah perusahaan, maka diperlukan masukan. Masukan ini misalnya berupa kegiatan yang berjalan di lapangan. Misalnya ada suatu barang yang kurang laku, karna harganya lebih tinggi dari saingan. Ini merupakan masukan informasi yang harus di proses. Setelah diadakan analisis dari berbagai informasi, akhirnya muncullah output (keluaran) yaitu suatu keputusan yang harus ditempuh guna mencapai tujuan perusahaan. Setelah keputusan telah diambil dan dilaksanakan maka ditunggu bagaimana hasil pelaksanaanya atau disebut Feedback (balikan) yang sangat berguna bagi manajemen untuk memperbaiki keputusan lebih lanjut.
B. TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran atau marketing menagement berasal dari dua kata yaitu menagement dan marketing, yaitu dua ilmu yang terpisah kemudian dipadukan dalam satu kegiatan. Artinya, fungsi-fungsi yang ada dalam kedua ilmu tersebutr dapat digabung dalam bentuk suatu kerjasama.
Fungsi manajemen yang dikemukan oleh G. R. TERRY dengan istilah POAC, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.
1. Planning (Perencanaan)
Digunakan untuk pelaksanaan marketing suatu produk perusahaan. Planning dibuat berdasarkan data yang ada diperusahaan. Misalnya planning daerah pemasaran, planning tentang harga, planning strategi yang akan digunakan dalam memasuki pasar, teknik promosi yang akan digunakan, dsb.
2. Organizing (organisai)
Setalah perencanaan atau planning telah dilaksanakan. Selanjutnya disusun organisasi yang jelas dan efisien, sehingga dengan jelas diketahui siapa yang bertanggung jawab, kepada siapa harus dipertanggungjawabkan, bagaimana koordinasi dalam perusahaan. Jadi didalam organisai diperlikan struktur yang jelas, sehingga tidak terjadi saling lempar tanggung jawab seandainya terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pekerjaan.
3. Actuating
Yaitu untuk melaksanakan pekerjaan, bagaiamana cara kerja, kemana harus pergi, kapan,dsb. Agar pelaksanaan pekerjaaan berjalan dengan lancar, maka para pekerja perlu diberikan intensif. Dengan demikian harus ditetapkan secara jelas tentang gaji,honor, uang lelah, uang komisi penjualan, dsb.
4. Controlling (kontrol)
Kontrol ini diperlukan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Kontrol harus dilakukan sedini mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang berlarut-larut. Jika terjadi penyimpangan dari planning yang telah ditetapkan maka perlu diambil tindakan pencegahannya.
STRATEGI PEMASARAN
strategi adalah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan. Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utaman dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
Strategi sangat diperlukan untuk memenangkan pertempuran atau persaingan di medan pasar. Lawan-lawan dalam medan pasar ini, tidak boleh dimatikan, sebagaimana halnya musuh dalam perang militer. Terutama dalam sistem ekonomi pancasila diharuskan adanya saling asuh antara pengusaha kuat dan pengusaha lemah. Hanya dalam penguasaan pasar masing-masing mencoba menguasai pasar dan memperkokoh kedudukannya. Oleh sebab ituperusahaan menetapkan GRAND STRATEGY atau Strategi Besar, dan Core Strategy atau strategi inti.jika grand strategy ini sudah benar ,maka diharapkan kegiatan pemasaran perusahaan dapat diarahkan mencapai tujuan yang telah direncanakan.Perusahaan akan dapat menguasai Market share yang luas ataupun market position yang mantap.Market share artinya penguasaan luas pasar,sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk.Misalnya market share dari mobil-mobil buatan Jepang sangat luas,sedangkan mobil Mercedez Benz memiliki market position yang tidek torgayahkan.
STRATEGI DALAM BERBAGAI SITUASI PEMASARAN
Setiap jenis barang dan jasa yang ditawarkan di pasar mengalami situasi pemasaran yang berbeda. Ada berbagai jenis permintaaan yang harus diantisipasi oleh pihak produsen antaera lain:
a. Permintaan Negatif
Contohnya pada orang yang vegetarian. Timbul permintaan negatif pada daging karena mereka tidak suka makan daging. Tugas marketing ialah harus membalikkan pemasaran konversi , dicari faktor penyebab sebenarnya, lalu diperbaiki melalui peneerangan, dengan tidak maksud melanggar nilai yang berlaku umum, yang menimbulkan ketegangan sosial.
b. Tidak ada permintaan
Misalnya orang tidak tertarik pada barang yang kita jual tidak pada tempatnya. Untuk itu diciptakan permintaan melalui pemasaran stimulasi. Contohnya di daerah kota dibuat kolam besar untuk tempat rekreasi.
c. Permintaan Laten
Artinya permintaan terpendam yang belum terpenuhi oleh pasar selama ini. Untuk memenuhi permintaan laten ini dilakukan dengan pemasaran developmental. Contohnya orang-orang amerika ingin mobil yang irit bensin, maka produsen jepang memproduksi mobil irit bensin dibandingakan mobil amerika.
d. Permintaan Tersendat-sendat (faltering demand)
Faltering demand adalah suatu keadaan demand terhadap suatu barang dan jasa yang kurang besar dibandingkan dengan yang seharusnya, dan diramalkan bakal merosot terus,jadi diperlukan pemasaran ulang. Contohnya kereta api yang semakin lama mengalaimi kemerosotan. Untuk itu diperlukan pengkajian ulang ,seperti :rel, gerbong yang sudah tua, waktu perjalanan lama, kebersihan tidak terjaga,dll. Sehingga kereta api mulai disukai oleh para eksekutif.
e. Permintaan tidak teratur
Tugas marketing disini adalah mensingkronisasikan permintaan dengan pemasaran singkronis. Contonya hotel yang sepi pada hari-hari biasa. Melalui singkronisasi pemasaran harus diusahakan program, acara-acara khusus yang menarik pengunjung pada hari-hari sepi dan penurunan tarif. Sehingga penurunan permintaan secara drastis dapat dihindari.
f. Permintaan penuh
Dipertahankan dengan pemasaran bertahan. Pemasaran bertahan menuntut dipertahankannya efisiensi dalam pemasaran, ciptakan selalu taktik yang tepat, dan perhatikan elemen marketing mix, berupa product, prices, promotion, dan place dengan menjaga ketetepan, kecepatan penyaluran sehingga menjamin ketersediaan barang setiap waktu.
g. Permintaan berlimpah
Artinya terlalu banyak permintaan sehingga terlalu berbahaya. Untuk itu, tugas marketing di sini ialah mengurangkan permintaan dengan pemasaran sirna. Permintaan berlimpah dapat terjadi karena bencana alam, jembatan putus, para pembeli berebut ingin membeli dan disini ppemasaran sirna dapat menekankan harga.
h. Permintaan tidak sehat
Dilakukan dengan pemasaran kontra. Misalnya permintaan terhadap alkohol, rokok yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan counter marketing dengan mencegah penjualan.
SUMBER:
Buku Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa oleh PROF. DR. H. BUCHARI ALMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar