1.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian ide
atau gagasan dari satu pihak dengan pihak lain. Pentingnya komunikasi bagi
manusia adalah komunikasi dapat menjadi sarana dalam membagi pengetahuan dan
pengalaman. Melalui komunikasi, sikap atau perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh pihak lain. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk
bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture dan broadcasting.
2.
DEFENISI KOMUNIKASI
Defenisi Komunikasi menurut para ahli:
a.
PALO
ALTO
Ketika dua orang bersama, mereka
berkomunikasi secara terus-menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO
ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak bekomunikasi.
b.
HIMSTREET
& BATY
Komunikasi adlah sutu proses pertukaran
informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan symbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku maupun tindakan.
c.
BOVEE
Komunikasi adalah sutu proses
pengiriman dan penerimaan pesan.
d.
DELTON
E, Mc FARLAND
Komunikasi adlah suatu proses interaksi
yang mempunyai arti antara sesama manusia.
e.
WILLIAM
ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam
arti pelemparan pesan/lambing yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan
pengaruh pada semua proses dan berakibat
pada bentuk perilaku manusia dan adat istiadat.
f.
CHARLES
H. COOLEY
Komunikasi berarti suatu mekanisme
hubungan antar manusia dilakuka dengan mengartikan symbol secara lisan dan membacanya
melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.
g.
A.
WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan
suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri
aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud
tersebut.
h.
KARFRIED
KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar
pribadi yang menggunakan sistem symbol linguistik, seperti sistem verbal
(kata-kata) dan non verbal. Siste ini dapat disosialisasikan secara langsung /
tatap muka atau media lain (tulisan, oral dan visual).
Jadi komunikasi adalah suatu proses
interaksi antar pribadi yang dilakukan dengan sistem yang biasa, seperti symbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
3.
PROSES KOMUNIKASI
Secara
ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
·
Komunikator (sender) yang mempunyai
maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang
yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk
bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
·
Pesan (Message) itu disampaikan atau
dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail,
atau media lainnya.
·
Komunikan (receiver) menerima pesan
yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa
yang dimengerti kedua pihak.
·
Komunikan (receiver) memberikan umpan
balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah
dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
4.
KOMUNIKASI PERSUASIF
Komunikasi Persuasif adalah bagaimana
kita mampu secara psikologis meyakinkan orang lain dengan membuat orang lain
tersebut merasa nyaman dengan kita sehingga kita mampu memberikan tanggapan
respon yang positif dan mau menerima informasi yang kita sampaikan.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi
komunikasi persuasif berhasil, yaitu :
-
Sumber
pesan yang memiliki kredibilitas tinggi. Contoh: seseorang yang mempunyai
pengetahuan tentang apa yang disampaikan.
-
Pesan
itu sendiri (apakah masuk akal / tidak)
-
Pengaruh
lingkungan
-
Pengertian
dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesab tersebut diulang-ulang).
5.
PANDANGAN TENTANG PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi
pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran
akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam
komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan
mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan
sasaran.Sekarang terjadi gerakan yang memandang komunikasi
sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap
sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap setelah
pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi perlu
dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu. Dengan
adanya teknologi elektronik baru, perusahaan harus bertanya bukan hanya
"Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan kita?" tetapi juga
"Bagaimana kita dapat menemukan cara yang memungkinkan para pelanggan kita
mencapai kita?”.Dengan demikian, titik awal dalam proses komunikasi adalah
memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran
dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer
akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi, membaca artikel di
koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di toko-toko komputer.
Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling
berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman ini akan
membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih efisien.
6.
MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI
a.
Saluran
Komunikasi Pribadi : Melibatkan dua atau beberapa orang yang berkomunikasi
langsung satu sama lain dengan tatap muka, satu orang dengan audiens, melalui
telepon, atau melalui email.
b.
Saluran
Komunikasi Non Pribadi : Komunikasi yang diarahkan pada lebih dari satu orang
dan mecakup media, promosi penjualan, acara-acara khusus dan pemberitaan.
c.
Integrasi
Saluran Komunikasi.
7.
MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN
Model komunikasi pemasaran terbagi 2,
yaitu:
a.
Model
Makro
-
Perhatian
Yang selektif : dengan memberikan pesan iklan.
-
Penyimpangan
Selektif : penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan keyakinannya
akibatnya penerima sering menambahkan sesuatu yang tidak ada pada pesan
tersebut.
-
Ikatan
Selektif : orang-orang akan meyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan
yang sampai kepada mereka apabila menerima.
b.
Model
Mikro
Dengan melihat tanggapan pelanggan
sehingga proses komunikasi didasarkan pada tugas komunikator.
-
Kesadaran
-
Pengetahuan
-
Kesukaan
-
Keyakinan
-
Pembelian.
8.
ALAT – ALAT PROMOSI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
a.
Periklanan
Dapat digunakan untuk membangun citra
jangka panjang bagi sutu produk atau memicu penjualan yang cepat.
·
Daya
Sebar : iklan memungkinkan penjualan mengulangi pesan berkali-kali. Iklan memungkinkan
pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing.
·
Daya
Ekspresi yang besar : iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan
tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang
berseni.
·
Impersonalitas
: Pendengar tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan.
b.
Promosi Penjualan
-
Komunikasi
: Promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarahkan konsumen
keproduk tersebut.
-
Insentif
: Promosi penjualan menggabungkan konsesi, dorongan atau kontribusi yang memberi
nilai bagi konsumen.
-
Ajakan
: Promosi Penjualan merupakak ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi
tersebut.
c.
Penjualan Tatap muka
Penjualan Tatap muka adalah kegiatan
mempromosikan sutu produk dengan cara mendatangi ketempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/ salesperson.
Sifat-sifat penjualan tatap muka :
-
Adanya
kontak langsung dengan konsumen.
-
Adanya
tanggapan langsug drai konsumen.
-
Memperat
hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan.
-
Biaya
operasionalnya cukup tinggi.
d.
Hubungan Masyarakat
-
Kredibilitas
yang tinggi: Cerita dan fitur yang baru akan lebih otentik dan dapat dipercayai
membaca dibandingkan dengan iklan.
-
Kemampuan
menangkap pembeli yang tidak hati-hati : hubungan masyarakat dapat menjangkau
calon yang lebih suka menghindari wiraniaga dan iklan.
-
Dramatisasi
: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan mendramatisasi suatu perusahaan atau
produk.
SUMBER: