Kamis, 28 November 2013

KOMUNIKASI

1.     PENTINGNYA KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian ide atau gagasan dari satu pihak dengan pihak lain. Pentingnya komunikasi bagi manusia adalah komunikasi dapat menjadi sarana dalam membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap atau perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture dan broadcasting.

2.     DEFENISI KOMUNIKASI
Defenisi Komunikasi menurut para ahli:
a.       PALO ALTO
Ketika dua orang bersama, mereka berkomunikasi secara terus-menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak bekomunikasi.
b.      HIMSTREET & BATY
Komunikasi adlah sutu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan symbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku maupun tindakan.
c.       BOVEE
Komunikasi adalah sutu proses pengiriman dan penerimaan pesan.
d.      DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adlah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia.
e.       WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambing yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh  pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat istiadat.
f.        CHARLES H. COOLEY
Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakuka dengan mengartikan symbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.
g.       A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.
h.      KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem symbol linguistik, seperti sistem verbal (kata-kata) dan non verbal. Siste ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau media lain (tulisan, oral dan visual).

Jadi komunikasi adalah suatu proses interaksi antar pribadi yang dilakukan dengan sistem yang biasa, seperti symbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

3.     PROSES KOMUNIKASI
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
·         Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

·         Pesan (Message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat,  e-mail, atau media lainnya.

·         Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak.

·         Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

4.     KOMUNIKASI PERSUASIF
Komunikasi Persuasif adalah bagaimana kita mampu secara psikologis meyakinkan orang lain dengan membuat orang lain tersebut merasa nyaman dengan kita sehingga kita mampu memberikan tanggapan respon yang positif dan mau menerima informasi yang kita sampaikan.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif berhasil, yaitu :
-          Sumber pesan yang memiliki kredibilitas tinggi. Contoh: seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikan.
-          Pesan itu sendiri (apakah masuk akal / tidak)
-          Pengaruh lingkungan
-          Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesab tersebut diulang-ulang).

5.     PANDANGAN TENTANG PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan sasaran.Sekarang terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu. Dengan adanya teknologi elektronik baru, perusahaan harus bertanya bukan hanya "Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan kita?" tetapi juga "Bagaimana kita dapat menemukan cara yang memungkinkan para pelanggan kita mencapai kita?”.Dengan demikian, titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih efisien.

6.     MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI
a.       Saluran Komunikasi Pribadi : Melibatkan dua atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap muka, satu orang dengan audiens, melalui telepon, atau melalui email.
b.      Saluran Komunikasi Non Pribadi : Komunikasi yang diarahkan pada lebih dari satu orang dan mecakup media, promosi penjualan, acara-acara khusus dan pemberitaan.
c.       Integrasi Saluran Komunikasi.

7.     MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN
Model komunikasi pemasaran terbagi 2, yaitu:
a.       Model Makro
-          Perhatian Yang selektif : dengan memberikan pesan iklan.
-          Penyimpangan Selektif : penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan keyakinannya akibatnya penerima sering menambahkan sesuatu yang tidak ada pada pesan tersebut.
-          Ikatan Selektif : orang-orang akan meyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan yang sampai kepada mereka apabila menerima.
b.      Model Mikro
Dengan melihat tanggapan pelanggan sehingga proses komunikasi didasarkan pada tugas komunikator.
-          Kesadaran
-          Pengetahuan
-          Kesukaan
-          Keyakinan
-          Pembelian.

8.     ALAT – ALAT PROMOSI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
a.    Periklanan
Dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi sutu produk atau memicu penjualan yang cepat.
·         Daya Sebar : iklan memungkinkan penjualan mengulangi pesan berkali-kali. Iklan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing.
·         Daya Ekspresi yang besar : iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang berseni.
·         Impersonalitas : Pendengar tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan.

b.    Promosi Penjualan
-          Komunikasi : Promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarahkan konsumen keproduk tersebut.
-          Insentif : Promosi penjualan menggabungkan konsesi, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
-          Ajakan : Promosi Penjualan merupakak ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi tersebut.

c.    Penjualan Tatap muka
Penjualan Tatap muka adalah kegiatan mempromosikan sutu produk dengan cara mendatangi ketempat konsumen  berada, oleh seorang wiraniaga/ salesperson.
Sifat-sifat penjualan tatap muka :
-          Adanya kontak langsung dengan konsumen.
-          Adanya tanggapan langsug drai konsumen.
-          Memperat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan.
-          Biaya operasionalnya cukup tinggi.

d.    Hubungan Masyarakat
-          Kredibilitas yang tinggi: Cerita dan fitur yang baru akan lebih otentik dan dapat dipercayai membaca dibandingkan dengan iklan.
-          Kemampuan menangkap pembeli yang tidak hati-hati : hubungan masyarakat dapat menjangkau calon yang lebih suka menghindari wiraniaga dan iklan.
-          Dramatisasi : Hubungan masyarakat memiliki kemampuan mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

SUMBER:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar